KITA DAN HUJAN-GERIMIS,DI PLTU TJB, Jepara

menatap tanpa fokus ke sebuah lukisan indah sang pencipta di jendela Kamar ku. Seperti domba yang lepas dari ikatan , berlari bebas tanpa aturan. Sama halnya lamunanku malam ini,tak karuan walau semua masih tentang kamu, tapi kali ini tak seperti biasanya. tak ada lamunan indah malam ini.
apakah ada yang salah dengan sikapku, tindakan ku atau dengan ucapanku ?
Yang jelas sikap yang kamu tunjukan akhir ini padaku berbeda. seolah ada yang menganjal di hati mu.
Bisakah kamu beri aku sedikit arti dari sikap mu itu ?. Apakah kamu tahu , kediamanmu membuat aku terlalu banyak menerka.
Aku tahu kita memang berbeda, bahkan terlalu berbeda. hal ini mungkin sudah kita pertimbangkan sebelum kita melangkah sampai sejauh ini ?
"tapi cinta yang membuat kita seirama" . seolah cibiran orang hanya angin lalu , tak memiliki makna dari hadirnya.
Aku + Kamu = Kita.sebuah rumus cinta sederhana yang selalu, dan aku sukam itu .sayang semua akan menjadi rumit ditambah Variabel "mereka", "dia" atau variabel-variabel yang lain yang mencoba mengubah rumus cinta itu. setidaknya itulah yang saya terka dari kediamanmu.

Ah Sudahlah, Mungkin aku tidak bisa membaca pikirran mu tapi satu yang bisa ku lakukan, mencintai mu segenap Hatiku.Dan aku hanya ingin kamu tahu, cintaku padamu seperti Halnya Hujan Gerimis Di PLTU TJB,jepara . Gerimis yang jatuh perlahan dan akan memenuhi samudra di hatimu.